Journal of STIKes Awal Bros Pekanbaru

PROSEDUR PEMERIKSAAN BIPOLAR VOIDING URETHROCYSTOGRAPHY (BVUC) DENGAN INDIKASI STRIKTUR URETRA DI INSTALASI RADIOLOGI RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU

Shelly Angella — 2022-03-28

The urinary system is the organ system that produces, stores and excretes urine. The urethra is a tube that carries urine out of the bladder through the process of micturition. Urethral stricture is a narrowing of the urethra caused by scar tissue that leads to obstructive urinary tract dysfunction with potentially serious consequences for the urinary tract. The examination technique used in radiology is to determine the location of the narrowing and the magnitude of the narrowing in the urethra, a urethrography examination is performed, while to see the location and length of the narrowing is bipolar voiding urethrocystography (BVUC). The purpose of the study of BVUC with indications of urethral stricture is to see abnormalities in the urethra, which are usually characterized by difficulty urinating. This research is a descriptive qualitative research with a case study approach through literature study, observation, in-depth interviews, and documentation. The study was conducted at the Radiology Installation of Arifin Achmad Hospital, Riau Province from March-June 2021. The procedure for BVUC examination with an indication of urethral stricture at the radiology installation of the Arifin Achmad Hospital, Riau Province, that is, the patient does not require special preparation, the patient only fills out informed consent, with the examination procedures applied, they can establish a diagnosis and get results. the optimal picture and provide sufficient picture information in the form of bladder and urethra which is a typical picture for clinical urethral stricture as desired by the sending doctor. The projections used for the BVUC with indications of urethral stricture are Plan projections plain, Antero Posterior (AP) post contrast, Right Posterior Oblique (RPO), and left lateral oblique (LPO).

ANALISIS PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM VAKSIN MASAL ANAK COVID-19 DI KOTA PEKANBARU

Sherly Mutiara — 2022-03-28

Angka kematian dan kematian COVID-19 di Indonesia semakin meningkat. Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah proses penularan yang diharapkan berdampak signifikan dalam menurunkan angka kematian dan kematian akibat penyakit COVID-19. Salah satu langkah yang diambil dari pemerintah Indonesia yaitu pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk seluruh masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan untuk melakukan penilaian terhadap program vaksinasi Covid-19 pada anak-anak usia 6-11 tahun di Pekanbaru 2021-2022. Metode yang digunakan metode kano. Contoh data hasil penelitian didapatkan dari membagikan kuesioner ke masyarakat Pekanbaru. Capaian vaksin anak di Kota Pekanbaru mencapai 42,86 persen dari target 103.017 anak. Jumlah anak yang sudah mendapat suntikan vaksin mencapai 44.155 orang. hasil Berdasarkan pengumpulan data, jika kinerja/fungsinya maka pengunjung merasa puas, sebaliknya jika kinerja/fungsinya menurun atau tidak ada kepuasan pengunjung biasa saja misalnya seperti program vaksinasi yang menciptakan lingkungan yang aman dan bersih, penampilan petugas rapi, pelayanan yang aktif dengan petugas yang ramah, sopan dan sigap dengan situasi yang ramai, dan jadwal vaksinasi dengan waktu yang sesuai. Juga kategori ini jika kinerja/fungsinya naik maka kepuasan pengunjung biasa saja, tetapi jika kinerja/fungsi turun maka kepuasaan pengunjung tidak puas misalnya seperti tingkatkan penampilan petugas tersebut karena jika ini tidak meningkatkan kemajuan dengan kepuasan, melayani dengan maksimal pada saat situasi keadaan yang ramai , dan tata meja kursi yang rapi. sebaliknya jika kinerja/fungsi menurun atau tidak ada kepuasan pengunjung biasa saja misalnya seperti program vaksinasi yang menciptakan lingkungan yang aman dan bersih, penampilan petugas rapi, pelayanan yang aktif dengan petugas yang ramah, sopan dan sigap dengan situasi yang ramai, dan membuat jadwal vaksinasi dengan waktu yang sesuai. Juga kategori ini jika kinerja/fungsinya naik maka kepuasan pengunjung biasa saja, tetapi jika kinerja/fungsi turun maka kepuasaan pengunjung tidak puas misalnya seperti tingkatkan penampilan petugas tersebut karena jika ini tidak meningkatkan kemajuan dengan kepuasan, melayani dengan maksimal pada saat situasi keadaan yang ramai , dan tata meja kursi yang rapi. sebaliknya jika kinerja/fungsi menurun atau tidak ada kepuasan pengunjung biasa saja misalnya seperti program vaksinasi yang menciptakan lingkungan yang aman dan bersih, penampilan petugas rapi, pelayanan yang aktif dengan petugas yang ramah, sopan dan sigap dengan situasi yang ramai, dan membuat jadwal vaksinasi dengan waktu yang sesuai. Juga kategori ini jika kinerja/fungsinya naik maka kepuasan pengunjung biasa saja, tetapi jika kinerja/fungsi turun maka kepuasaan pengunjung tidak puas misalnya seperti tingkatkan penampilan petugas tersebut karena jika ini tidak meningkatkan kemajuan dengan kepuasan, melayani dengan maksimal pada saat situasi keadaan yang ramai , dan tata meja kursi yang rapi.

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN VAKSINASI DI KANTOR DESA LUBUK DALAM KABUPATEN SIAK

Bobi Handoko — 2022-03-28

Kantor Desa Lubuk Dalam adalah salah satu lembaga pemerintahan yang menyediakan pelayanan vaksinasi bagi masyarakat umum di Lubuk Dalam. Pelayanan kesehatan yang berkualitas akan memunculkan perasaan kepuasaan bagi pengguna jasa kesehatan tersebut. Saat kepuasan pasien tercapai, maka akan menimbulkan persepsi untuk penularan perilaku yang baik dimasyarakat sehingga membantu pencapaian sasaran vaksinasi Covid-19. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis vaksinasi di kantor Desa Lubuk Dalam Kabupaten Siak. Metode yang digunakan penelitian adalah metode IPA (Importance Performance Analysis). Penelitian ini merupakan penelitian survey deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari hingga Februari 2022 di Kantor Desa Lubuk Dalam, Kabupaten Siak. Dari hasil pengukuran penilaian kuesioner, secara keseluruhan, dengan metode analisis IPA (Importance Performance Analysis), Dimensi yang sudah sesuai dengan harapan pasien adalah empati (empathy), Keandalan (reliability) dan Ketanggapan (responsiveness). Dan terdapat dimensi yang belum sesuai dengan harapan masyarakat yakni Keyakinan (assurance) dan Penampilan (tangibles) yang berada di kuadran I. Bila lebih detail lagi dengan melihat atribut-atributnya, hanya 20% dari atribut atau 2 dari 10 atau dari keseluruhan atribut yang perlu ditingkatkan serta 20% dari atribut atau 2 dari 10 atribut yang harus dipertahankan untuk menjaga mutu kualitas pelayanan vaksinasi di Kantor Desa Lubuk Dalam Kabupaten Siak. Dari uji diagram kartesius terdapat 2 atribut yang berada di kuadran I. Di kuadran II terdapat 2 atribut, sehingga 2 atribut tersebut perlu diperbaiki atau ditingkatkan (kuadran I) dan 2 atribut perlu dipertahankan karena kualitas atribut pelayanan kenyataannya sudah sesuai dengan harapan masyarakat.

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENDAFTARAN ONLINE BPJS KESEHATAN TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT DI DESA PERAWANG BARAT

Marian Tonis — 2022-03-28

Pandemi Covid-19 yang terjadi diseluruh negara termasuk Indonesia, membuat BPJS Kesehatan harus beradaptasi dengan pola layanan baru yang benar-benar memperhatikan protokol kesehatan tanpa mengurangi kualitas pelayanan. Dengan itu Pendaftaran anggota BPJS kesehatan bisa dilakukan secara online dengan demikian pihak penyedia jasa harus mampu memberikan perhatian penuh pada kualitas pelayanan. Persepsi pelanggan terhadap kualitas pelayanan merupakan penilaian menyeluruh atas keunggulan suatu jasa. Website BPJS merupakan salah satu alternatif paling efektif yang saat ini bisa dijalankan oleh BPJS Kesehatan untuk tetap bisa melayani dalam kondisi seperti ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat terhadap pendaftaran online BPJS Kesehatan pada masa Pandemi Covid 19. Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif. Dengan

menggunakan Metode model Kano. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak indikator yang ber kategori One-dimensional, Di harapkan kepada BPJS Kesehatan untuk mempertahankan kepuasan pengguna berdasarkan fungsi atribut,Penelitian ini dapat ditingkatkan, dipertahankan dan diperbaikan agar kepuasan peserta pendaftaran online BPJS Kesehatan semakin meningkat. Jadi berdasarkan hasil integrasi, tidak ada indikator yang bersifat urgent untuk diperbaiki ataupun dipertahankan, karena dengan kondisi saat ini yang masih dalam dampak pandemi maka, pendaftaran BPJS Kesehatan tetap masih dalam online, karna dengan dilakukan secara online kita juga bisa menetralisirkan virus dan tidak perlu mengurus dengan lama dan tetap merasa puas dengan kualitas pendaftaran BPJS Kesehatan secara online saat ini.

ANALISIS KUALITAS PEMBELAJARAN METODE HYBRID BAGI MAHASISWA KESEHATAN DI KOTA PEKANBARU

R. Sri Ayu Indrapuri — 2022-03-28

Covid-19 menyebar sangat cepat di Indonesia hingga hampir ke seluruh negara dan membuat beberapa negara lockdwon termasuk Indonesia. Pemerintah Indonesia melakukan kebijakan tegas untuk meminimalisir penyebar covid-19 dengan menerapkan physical distancing. Pemerintah daerah pun memutar otak agar pendidikan dapat berjalan dengan baik. Sistem Pendidikan Pekanbaru telah menerapkan pembelajaran secara hybrid learning untuk mengatasi masalah ini.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Kesehatan di Kota Pekanbaru.Teknik pengumpulan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode kuesioner. Hasil penelitian yang didapat berdasarkan jawaban responden terdapat 2 atribut yaitu, Indefferent(Atribut yang ada atau tidaknya tidak berpengaruh terhadap kepuasan Mahasiswa) sebanyak 13 indikator, dan yang kedua adalah Reverse (Tingkat Kepuasan berbanding terbalik dengan hasil kinerja) sebanyak 2 indikator. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penilaian Mahasiswa Kesehatan di Kota Pekanbaru tentang pelaksanaan metode pembelajaran Hybrid. Model penelitian yang digunakan adalah model Kano, Berdasarkan hasil pengumpulan, pengolahan dan analisa data yang telah dilakukan, tidak ada indikator yang harus diperbaiki ataupun dipertahankan. Selanjutnya, meskipun tidak ada indikator yang bersifat must-be (yang harus dipenuhi), pelaksaan metode pembelajaran hybrid juga perlu peningkatan dan perbaikan tertentu pada beberapa indikator, agar kepuasan mahasiswa kesehatan dalam pelaksanaan metode pembelajaran Hybrid semakin meningkat.

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN VAKSIN GRATIS DI PEKANBARU

Anastasya Shinta Yuliana — 2022-03-28

Abstrak

Pelayanan kesehatan merupakan kebutuhan dasar bagi semua orang. Pelayanan Kesehatan menjadi tanggung jawab besar bagi Pemerintah Daerah untuk menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas dan dapat dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat, selain itu pelayanan kesehatan yang tidak berbelit-belit memudahkan setiap orang untuk mendapatkan pelayanan. Namun, di berbagai lokasi tersebut pelayanan vaksin Covid-19 memiliki kendala pendataan penjadwalan dan tahapan yang rumit dari pusat disebabkan pendataan jadwal dan tahapan yang diakses secara online menyulitkan proses pelayanan apabila data penerima vaksin yang ada belum diperbaruhi, sehingga mengharuskan untuk pendataan ulang dan menyebabkan kerumunan antrian yang Panjang saat proses pelayanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kualitas pelayanan dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 gratis di Pekanbaru. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif metode model kano. Teknik pengumpulan data dengan melakukan penyebaran kuesioner,dan wawancara. Hasil penelitian ini menganalisis kualitas pelayanan vaksinasi COVID-19 gratis di Pekanbaru berdasarkan dimensi-dimensi Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Emphaty. Kemudian mengidentifikasi atribut apa saja yang harus dipertahankan dan ditingkatkan kualitas pelayanannya. Sebagian besar Terdapat kendala dalam proses pelayanan vaksinasi yaitu kurangnya ketepatan waktu pelayanan (misalnya, buka pelayanan jam 08.00 WIB) maka dari itu akibat yang terjadi kerumunan antrian yang panjang dan membuat suhu ruangan yang tidak nyaman. Kualitas pelayanan vaksin secara gratis di Pekanbaru memuaskan dari sisi fasilitas, pelayanan, dan sumber daya serta perlu diupayakan penjadwalan dan pendataan yang lebih teratur untuk mengatasi kendala proses pelayanan.

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN VAKSINISASI ANAK OLEH ORANG TUA DI PEKANBARU

Muhammad Firdaus — 2022-03-28

Kualitas pelayanan adalah bentuk penilaian konsumen terhadap tingkat pelayanan yang diterima dengan tingkat pelayanan yang diharapkan. apabila pelayanan yang diterima atau dirasakan sesuai dengan yang diharapkan,maka kualitas pelayanan di persepsikan baik dan memuaskan oleh pasien. Tujuan utama vaksin adalah pembentukan herd immunity. Anak-anak maupun remaja juga termasuk kelompok yang rentan terkena Covid-19. Adanya mutasi Covid-19 varian delta menyebabkan tingkat risiko penularan Covid-19 meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kualitas pelayanan dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 pada anak di Pekanbaru. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif metode model kano. Teknik pengumpulan data dengan melakukan penyebaran kuesioner,dan wawancara. Hasil penelitian ini menganalisis kualitas pelayanan vaksinasi COVID-19 pada anak di Pekanbaru berdasarkan dimensi-dimensi Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Emphaty. Kemudian mengidentifikasi atribut apa saja yang harus dipertahankan dan ditingkatkan kualitas pelayanannya. Sebagian besar Terdapat kendala dalam proses pelayanan vaksinasi yaitu kurangnya kecepatan dan ketepatan pelayanan vaksin oleh petugas maka dari itu akibat yang terjadi kerumunan antrian yang panjang dan membuat suhu ruangan yang tidak nyaman.

HUBUNGAN TINGKAT KEPATUHAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) PERAWATAN IV LINE DENGAN ANGKA KEJADIAN PHLEBITIS DI RUANGAN BOUGENVILE RUMAH SAKIT AWAL BROS PEKANBARU

Agus Salim — 2022-03-28

Terapi infus sebagai salah satu tindakan infektif yang dapat menimbulkan komplikasi flebitis, tindakan perawatan infus merupakan upaya untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam pembuluh darah agar tidak terjadi flebitis. Berdasarkan data Prevention Control Infection (PCI) RS Awal Bros Pekanbaru tahun 2016 ditemukan kasus flebitis sebanyak 371 orang dari 11.365 pasien yang diinfus atau sekitar 3,62% (Rekomendasi Kepmemkes No. 129 Tahun 2008 adalah ≤1,5%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara IV Line care dengan kejadian flebitis pada pasien yang dipasang infus di ruang Bougenvil RS Awal Bros Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan analisis korelasional yang menguji hubungan antar variabel. 76 responden dipilih dengan menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 76 responden, 56 (73,7%) yang dirawat sesuai SOP perawatan IV Line, 54 (71,1%) tidak mengalami flebitis, sedangkan 2 (2,6%) mengalami flebitis. Sementara 20 (26,3%) tanpa perawatan jalur IV, 7 (9,2%) mengalami flebitis. Ada hubungan antara SOP perawatan lini IV dengan kejadian flebitis di Ruang Bougenvile RSUD Awal Bros Pekanbaru (p = 0,000 < 0,05). Melihat hasil penelitian ini maka perawatan infus harus dilakukan dengan baik sesuai dengan SPO yang telah dilakukan untuk mencegah atau meminimalkan kejadian flebitis. Diharapkan perawat dapat mengetahui faktor risiko penyebab flebitis sehingga dapat dijadikan sebagai masukan dan pedoman dalam memberikan pendidikan kesehatan kepada klien tentang faktor risiko penyebab flebitis.