PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PREMENSTRUAL SYNDROME (PMS) PADA REMAJA PUTRI DI WILAYAH KERJA BIDAN VERONICA

Penulis

  • Rici Gusti Maulani STIKES Awal Bros Batam
  • Devia Ester Leona Siagan STIKES Awal Bros Batam

Kata Kunci:

Remaja Wanita, Premestruari Syndrome

Abstrak

Premenstrual syndrome merupakan suatu keadaan yang menerangkan bahwa sejumlah gejala terjadi secara rutin dan berhubungan dengan siklus menstruasi. Biasanya, gejala tersebut muncul pada 7-10 hari sebelum menstruasi dan menghilang ketika menstruasi dimulai (El Manan, 2011). Terdapat kurang lebih 200 gejala yang dihubungkan dengan PMS namun gejala yang paling sering ditemukan adalah iritabilitas (rnudah tersinggung) dan disforia (perasaan sedih). Gejala sindroma premenstruasi meliputi gejala fisik, emosi dan perilaku. Etiologi premenstrual syndrome (PMS) belum jelas, akan tetapi mungkin satu faktor yang memegang peranan ialah ketidakseimbangan antara estrogen dan progesterone dengan akibat retensi cairan dan natrium, penambahan berat badan, dan kadangkadang edema (Wiknjosastro, 2005). Premenstrual syndrome (PMS) adalah sekumpulan gejala yang muncul akibat perubahan hormon yang terjadi dalam tubuh perempuan menjelang menstruasi. Hasil penelitian American College Obstetricians and Gynecologistn (ACOG) tahun 2012, melaporkan bahwa gejala PMS dialami sekitar 65,7 remaja putri. Berdasarkan penelitian badan kesehatan dunia (WHO) diperoleh hasil bahwa gejala PMS dialami oleh 23% wanita Indonesia angka ini menunjukan bahwa penderita PMS di Indonesia cukup banyak sehingga perlu dilakukan upaya penanggulangan untuk mencegah dan mengatasinya.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Unduhan

Diterbitkan

2021-09-30