PENERAPAN TEORI TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) DI RUMAH SAKIT
DOI:
https://doi.org/10.54973/jham.v2i2.185Kata Kunci:
Technology Acceptance Model (TAM), Hambatan, PendaftaranAbstrak
Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Dalam dunia kesehatan digitalisasi sangat penting untuk memajukan sistem pelayanan didunia kesehatan. Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/ komponen apapun baik fisik atau pun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu. Tetapi, dalam penggunaan sistem seringkali terdapat hambatan dalam penggunaannya. Hambatan merupakan segala sesuatu yang menghalangi, merintangi, menghambat yang ditemui manusia. Untuk pengetahui hambatan ini diperlukan penelitian mengenai teori penerimaan pengguna sistem informasi. Technology Acceptance Model (TAM) merupakan teori pengguna dalam penerimaan sistem informasi. Tujuannya adalah untuk memberikan penjelasan mengenai penentu penerimaan komputer, dapat menggambarkan perilaku pengguna di berbagai teknologi komputasi pengguna akhir dan populasi para pengguna sistem informasi. sehingga peneliti dapat mengidentifikasi suatu sistem tertentu mungkin tidak dapat diterima, dan mengejar langkah korektif yang tepat. Tujuan penggunaan TAM adalah memberikan dasar untuk melacak dampak faktor eksternal pada keyakinan internal, sikap, dan niat. Technology Acceptance Model (TAM) dirumuskan dalam upaya untuk mencapai tujuan ini dengan mengidentifikasi sejumlah kecil variabel fundamental yang disarankan oleh penelitian sebelumnya yang berhubungan.