ANALISIS SISTEM ANTRIAN SINGLE CHANEL-MULTIPHASE DALAM PENINGKATAN EFISIENSI WAKTU PELAYANAN PADA PELAYANAN MEDICAL CHECK-UP DI RUMAH SAKIT

Penulis

  • Abdul Zaky Universitas Awal Bros
  • Wiwik Suryandartiwi Universitas Awal Bros
  • Rizka Bagiana Universitas Awal Bros

DOI:

https://doi.org/10.54973/jham.v4i1.316

Kata Kunci:

Medical Check-Up, Sistem Antrian, Waktu Pelayanan

Abstrak

Fasilitas pelayanan Medical Check-Up (MCU) tentunya harus tersedia di suatu Rumah Sakit. Adapun untuk memberikan pelayanan MCU yang terbaik, Rumah Sakit harus memberikan pelayanan waktu yang terbaik juga bagi mereka yang antri untuk mendapatkan hasil MCU. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem antrian, standarisasi waktu pelayanan dan persepsi pasien terhadap waktu pelayanan MCU di Rumah Sakit.

Metode system matic sampling digunakan dalam memilih sampling pada penelitian yang dilakukan. Adapun jumlah sampel yang diamati sebanyak 21 orang yang terdiri dari pasien pemeriksaan MCU. Data diperoleh melalui proses observasi dan studi kepustakaan, kemudian dilakukan penyebaran kuesioner dan pengumpulan dokumentasi. Uji data yang digunakan meliputi pengolahan data dan analisis data.

Sistem antrian yang digunakan oleh pada pelayanan MCU adalah sistem single chanel-multiphase yang efektif diterapkan. Sistem ini merupakan sistem antrian yang menerapkan prinsip first come first serve (FCFS). Adapun disiplin antrian first come first serve (FCFS) semakin memberikan rasa adil bagi setiap pengunjung yang antri untuk mendapatkan hasil MCU. Standarisasi waktu pelayanan MCU dinyatakan kategori lambat karena Standarisasi Pelayanan Minimum didapatkan 85,24 menit yang selisih 25,2 menit dari kategori sedang SPM yaitu 60 menit. Berdasarkan 17 butir pernyataan persepsi pasien terhadap sistem antrian MCU Rumah Sakit dengan kategori Sangat Setuju dan Setuju. Persentase nilai pesetujuan pasien terhadap masing masing penyataan diatas 50%. Hal ini menunjukan bahwa persepsi pasien terhadap pelayanan antrian MCU di Rumah Sakit baik, tetapi tidak begitu memiliki nilai tambahan karena masih cukup umum untuk Rumah Sakit.

Referensi

Abdillah, Willy dan Jogiyanto. (2015). Partial Least Square (PLS) Alternatif Structural Equation Modeling (SEM) dalam Penelitian Bisnis. Ed.1. Yogyakarta: ANDI

Saladin, D. (2015). Intisari Pemasaran dan Unsur-unsur Pemasaran, cetakan keempat, Linda Karya, Bandung

Hasan, R. dan Zaky, A. (2022). Analisis Atribut Kualitas Pelayanan Pasien di Puskesmas Harapan Raya. Journal of Hospital Administration and Management, 3(1)

Heizer, J. dan Render, B. (2016). Manajemen Operasi. Edisi Sebelas.. Jakarta: Salemba Empat.`

Daulay, I.N, Aleksander, M. dan Permata W.I. (2012). Study Of Queuing Theory M/M/M And Optimization Services Teller At Retail Banking. Jurnal Ekonomi, 20(4)

Lobianus, dkk. (2021). Sistem Antrean Multi Chanel Rumah Sakit Berbasis Web. Journal Peqguruang: Conference Series eISSN: 2686–3472 JPCS Vol. 3 No. 1 Mei 2021 Graphical abstract.

Menkes RI. (2008). Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269/MENKES/ PER/III/2008 tentang Rekam Medis.

Menkes RI. (2008). Keputusan Menteri Ke-sehatan No 129/Menkes/SK/II/2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Kesehatan

Menteri Tenaga Kerja RI. (1980). Tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja

Nengsih, Y.G. (2020). Sistem Antrian Rekam Medis Pasien Di Rumah Sakit Menggunakan Model Multi Channel Dengan Pola Poisson. Jurnal Ilmiah Perekam Dan Informasi Kesehatan Imelda, 5(2)

Neti, M. dkk. (2015). Analisis Lama c Waktu Tunggu Pelayanan Pasien Rawat Jalan Di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Propinsi Sulawesi Utara. Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 3, Nomor 3, September-Desember 2015

Notoatmodjo, S (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nurfitria, D., Nureni, & Utami, I. (2016). Analisis Antrian Dengan Model Single Channel Single Phase Service Pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum(SPBU) I Gusti Ngyrahrai Palu. Jurnal Ilmiah Matematika dan Terapan, Vo. 12 No.2, 125-138.

Peraturan Pelaksananya Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per02/Men/1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Standar Pelayanan Minimal. Pelayanan Minimal. Standar. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6178). No.2, 2018 Administrasi.

Ririn Audi Muki, (2021). Analisis sistem antrian pada masa pandemi covid-19 dan persepsi pasien rawat jalan terhadap kepuasan di RSUD Deli Serdang” . Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan

Rai Riska Resty Wasita, Agus Donny Susanto. (2022). Pengaruh Sistem Antrian Berbasis Quick Responses Code Terhadap Beban Kerja Petugas Loket Pendaftaran Di Rumah Sakit Umum Surya Husadha Denpasar. Healthy Tadulako Journal, 8(1)

Rika Melyanti, dkk. (2020). Rancang Bangun Sistem Antrian Online Kunjungan Pasien Rawat Jalan Pada Rumah Sakit Syafira Berbasis Web. Journal of Information Technology and Computer Science, 3 (2)

Sugiyono. (2021). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : CV Alfabeta.

Triwibowo. (2013). Manajemen pelayanan keperawatan di rumah sakit. Jakarta: TIM.

Unduhan

Diterbitkan

2023-06-10

Cara Mengutip

Zaky, A., Suryandartiwi, W., & Bagiana, R. (2023). ANALISIS SISTEM ANTRIAN SINGLE CHANEL-MULTIPHASE DALAM PENINGKATAN EFISIENSI WAKTU PELAYANAN PADA PELAYANAN MEDICAL CHECK-UP DI RUMAH SAKIT. Journal of Hospital Administration and Management (JHAM), 4(1), 62–71. https://doi.org/10.54973/jham.v4i1.316