LATIHAN CLOSED KINETIC CHAIN LEBIH EFEKTIF DARIPADA OPEN KINETIC CHAIN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS LUTUT
DOI:
https://doi.org/10.54973/jham.v5i1.498Kata Kunci:
Closed Kinetic Chain, Open Kinetic Chain, Kemampuan Fungsional, OsteoarthritisAbstrak
Osteoarthritis merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh faktor degeneratif pada lutut yang mengalami kerusakan tulang rawan sendi sehingga seseorang dengan osteoarthritis mengeluh adanya nyeri, kekakuan dan keterbatasan fungsi. Osteoarthritis lutut merupakan penyebab terbanyak keterbatasan gerak dan fungsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latihan closed kinetic chain lebih efektif daripada latihan open kinetic chain untuk meningkatkan kemampuan fungsional pada kondisi osteoarthritis lutut. Rancangan penelitian bersifat true eksperiment pre test & post test group design, dimana pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara konsekutif sampling . Pembagian sampel menjadi dua kelompok, tiap kelompok terdiri dari 10 orang. Kelompok I mendapatkan perlakuan latihan Closed Kinetic Chain dan Kelompok II mendapatkan perlakuan latihan Open Kinetic Chain. Frekuensi latihan 3 kali seminggu selama 4 minggu. Peningkatan kemampuan fungsional diukur dengan menggunakan Western Ontario and McMaster Universities Ostearthritis Index (WOMAC). Analisis kemaknaan dengan uji Paired t-test (berpasangan) menunjukkan bahwa pada masing- masing kelompok menghasilkan peningkatan kemampuan fungsional osteoarthritis lutut sesudah perlakuan berbeda secara bermakna p<0,05. Sedangkan uji beda pada kedua kelompok sesudah perlakuan dengan uji Independent t-test (tidak berpasangan) menunjukkan bahwa nilai p=0,019. Hal ini berarti terdapat peningkatan kemampuan fungsional pada osteoarthritis lutut sesudah perlakuan berbeda secara bermakna p<0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa latihan Closed Kinetic Chain lebih efektif meningkatkan kemampuan fungsional pada osteoarthritis lutut dibandingkan dengan latihan Open Kinetic Chain.
Unduhan
Referensi
Parjoto, S. 2000. Assesment Fisioterapi pada OA Sendi Lutut. TITAFI XV: Semarang.
Kinandana, Gede Parta, Nurmawa, I Putu Sutha, Adiputra, I Nyoman. 2016. Intervensi Ultrasound dan Perturbation Training Lebih Efektif Dibandingkan dengan Ultrasound dan Closed Kinetic Chain Exercise terhadap Peningkatan Kemampuan Fungsional Penderita Osteoarthritis Genu Grade 2. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia. Volume 1 No.1
Suriani, S and Lesmana, S. I. 2013. Latihan Theraband Lebih Baik Menurunkan Nyeri Daripada Latihan Quadricep Bench Pada Osteoarthritis Genu. Jurnal Fisioterapi Vol: 13 No. 1.
Kuntono, H. P. 2011. Nyeri Secara Umum dan Osteoarthritis Lutut dari Aspek Fisioterapi. Surakarta. Penerbit Muhammadiyah University Press.
Kisner, C and Colby, I. A. 2012. Therapeutik Exercise Foundation and Thecniques. 6th cd. Philadelphia: F. A. Davis Company: 157-192
Mayer, R. C., Davis, J. H., and Schoorman, F. D. 2008. Training and Testing in Open Kinetic Chain versus Closed Kinetic Chain. Available from : URL: http://www.motionmed.com.
Sadana, V. 2012. Comparing Open Kinetic Chain Exercise Quadriceps Strength and Functional Status of Women with Osteoarthritis Knee. Sport Medicine Journal Vol: 8.
Bayraki, V. 2009. The Effects Of Two Different Closed Kinetic Chain Exercise On Muscle Strength And Proprioception
Fitzgerald, K. 2015. Open Versus Closed Kinetic Chain Exercise: Issue in Rehabilitation After Anterior Cruciate Ligament Reconstructive Surgery. Journal of The America Physical Therapy Association. November 2.