PENGARUH JAM BELAJAR, LINGKUNGAN DAN KEAKTIFAN BERORGANISASI TERHADAP INDEKS PRESTASI MAHASISWA STIKES AWAL BROS PEKANBARU

Studi Kasus Mahasiswa STIKes Awal Bros Pekanbaru Tahun 2019

Penulis

  • Abdul Zaky STIKes Awal Bros Pekanbaru
  • Sandya Bunga Prathivi STIKes Awal Bros Pekanbaru

DOI:

https://doi.org/10.54973/jham.v1i2.56

Kata Kunci:

Analisis Regresi Linier, lama belajar, lingkungan, organisasi, IPK

Abstrak

Dalam sebuah lembaga pendidikan, prestasi belajar merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan proses belajar mengajar. Tujuan belajar adalah perubahan tingkah laku yang diharapkan dapat dicapai seseorang setelah melakukan suatu proses belajar. Faktor yang dapat mempengaruhi perbedaan hasil belajar setiap siswa adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang ada pada individu yang sedang belajar. Faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu. Banyak hal yang meliputi faktor internal dan eksternal, antara lain jam belajar yang panjang, lingkungan dan organisasi. Pelaksanaan proses pembelajaran di kampus tidak dapat menjamin apakah mahasiswa dapat mencapai IPK seperti yang diharapkan. Oleh karena itu peneliti ingin melihat pengaruh jam belajar, lingkungan, dan organisasi terhadap IPK mahasiswa STIKes Awal Bros Pekanbaru. Pendekatan penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Jumlah sampel yang diteliti adalah 112 orang berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Penelitian ini menggunakan teknik Probability Sampling, yaitu metode random sampling. Semua anggota populasi diasumsikan mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel penelitian. Dalam penelitian ini juga diuji penyimpangan asumsi klasik dari model regresi yang telah diolah meliputi Uji Normalitas, Uji Heteroskedastisitas, Uji Multikolinearitas dan Uji Heteroskedastisitas. Uji Regresi Linier Berganda dilakukan dengan melihat outlier yang didapat pada kolom SDR, terdapat 2 sampel yang memiliki nilai | SDR | > 1.999, sampel ke-4 dan ke-57. Variabel bebas hanya menjelaskan variabel terikat sebesar 67%, sedangkan 33% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam model. Pada Uji F Nilai Sig yaitu sebesar 0,655 dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel bebas (Jam Belajar, Lingkungan, dan Aktivitas Organisasi) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (IPK). Penelitian ini memperoleh model Y = 2,868 + 0,034 X1 + 0,027 X2 + 0,033 X3, artinya IPK mahasiswa STIKes Pekanbaru Bros akan meningkat sebesar 0,034 jika jam belajar naik sebesar 1 indeks, dan akan naik sebesar 0,027 jika lingkungan berjalan. naik sebesar 1 indeks, dan akan meningkat sebesar 0,033 jika aktivitas organisasi naik sebesar 1 indeks.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Unduhan

Diterbitkan

2020-12-20

Cara Mengutip

Zaky, A., & Prathivi, S. B. (2020). PENGARUH JAM BELAJAR, LINGKUNGAN DAN KEAKTIFAN BERORGANISASI TERHADAP INDEKS PRESTASI MAHASISWA STIKES AWAL BROS PEKANBARU: Studi Kasus Mahasiswa STIKes Awal Bros Pekanbaru Tahun 2019. Journal of Hospital Administration and Management (JHAM), 1(2), 15–22. https://doi.org/10.54973/jham.v1i2.56