HUBUNGAN TINGKAT PEMAHAMAN PASIE HUBUNGAN TINGKAT PEMAHAMAN PASIEN TERHADAP PENGGUNAAN ANJUNGAN PENDAFTARAN MANDIRI (APM) DI UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT AWAL BROS PANAM
HUBUNGAN TINGKAT PEMAHAMAN PASIEN TERHADAP PENGGUNAAN ANJUNGAN PENDAFTARAN MANDIRI (APM) DI UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT AWAL BROS PANAM
DOI:
https://doi.org/10.54973/jham.v6i1.603Kata Kunci:
Pemahaman Pasien, anjungan pendaftaran mandiri, rawat jalan, rumah sakitAbstrak
APM merupakan Anjungan Pendaftaran Mandiri, yang mesin ini sekilas seperti mesin ATM,
yang memungkinkan pasien umum maupun pasien BPJS yang telah terdata (pernah berobat
sebelumnya di rumah sakit) untuk melakukan 2 pendaftaran dan menerima surat SEP (Surat
Eligibilitas Pasien) tanpa harus melewati loket pendaftaran. Tujuan penelitian ini yaitu
mengetahui hubungan tingkat pemahaman pasien terhadap penggunaan anjungan pendaftaran
mandiri yang dengan variabel isi (content), format, variabel keakuratan, ketepatan waktu, dan
kemudahan penggunaan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan
design cross sectional, yang dilaksanakan di unit rawat jalan rumah sakit awal bros panam
dengan jumlah responden 100 pasien rawat jalan dengan teknik Accidental Sampling.
Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian diperoleh bahwa secara garis
besar pasien masih banyak yang belum paham terhadap penggunaan anjungan mandiri,
dikarenakan kebiasaan tidak membaca ketentuan dan panduan yang sudah diberikan oleh
rumah sakit dan lebih cenderung membutuhkan petugas dari pada mendaftar secara mandiri
menggunakan mesin anjungan pendaftaran mandiri, maka disarankan melakukan penambahan
tata cara edukasi yang mudah dipahami oleh pasien menggunakan bahasa daerah serta
penambahan tv edukasi di dekat mesin anjungan pendaftaran mandiri.
Unduhan
Referensi
Salim, A., & dkk. (2024). Hubungan penerapan pelayanan prima (service excellent) dengan kepuasan pasien rawat jalan di Rumah Sakit Bhayangkara. Jurnal XYZ, 10(2), 1-12.
Nurwanyuni, N. T., & dkk. (2020). Pengolahan limbah medis COVID-19 pada rumah sakit. Jurnal Lingkungan dan Kesehatan, 10(2), 45-58.
Sengkey, R. (2018). Aplikasi manajemen rawat inap dan rawat jalan di rumah sakit. Jurnal Manajemen Rumah Sakit, 5(1), 23-34.
Mariyanti, S. (2011). Burnout pada perawat yang bertugas di rawat inap dan bertugas di rawat jalan RSAB Harapan Kita. Jurnal Psikologi Rumah Sakit, 8(4), 101-113.
Lestari, I. D. (2024). Perancangan desain interface sistem sensus harian rawat jalan di Rumah Sakit Husada Utama Surabaya. Jurnal Sistem Informasi Kesehatan, 12(1), 45-59.
Sabrina, M. (2021). Gambaran dukungan penggunaan APM (Anjungan Pendaftaran Mandiri) pada pelayanan rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Provinsi Riau. Jurnal Teknologi Kesehatan, 14(3), 78-89.
Lestari, I. D. (2024). Perancangan desain interface sistem sensus harian rawat jalan di Rumah Sakit Husada Utama Surabaya. Jurnal Sistem Informasi Kesehatan, 12(1), 45-59.
Yuliana, A. S., & dkk. (2020). Prosedur pengaplikasian sistem informasi manajemen rumah sakit. The Journal Publishing.
Prasetyo, R. A. (2022). Efektivitas penggunaan aplikasi mobile JKN dalam mengurangi antrian. Jurnal Teknologi Kesehatan, 12(1), 45-56.
Suprapto, R. (2019). Implementasi kebijakan diskresi pada pelayanan kesehatan badan penyelenggara jaminan kesehatan nasional (BPJS). Jurnal Kebijakan Kesehatan, 8(3), 100-115.
Sari, M. M. (2024). Respon pasien rawat jalan terhadap penggunaan anjungan pendaftaran mandiri di Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru. Jurnal Pelayanan Kesehatan, 14(2), 67-78.
Innayatullah, A. (2021). Evaluasi penggunaan mesin APM (Anjungan Pendaftaran Mandiri) dengan metode EUCS di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. Laporan Praktik Kerja Lapang.
Elizabeth, L. (2024). Hubungan kualitas pelayanan rawat jalan terhadap minat kunjungan kembali di Rumah Sakit Daerah Madani Kota Pekanbaru. Jurnal Manajemen Rumah Sakit, 10(1), 34-45.