HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR PRAEVENIRE KAMBUH ULANG /RELAPS TB PARU DI POLI PUSKESMAS SIDOMULYO TUAH MADANI KOTA PEKANBARU

Penulis

  • Chairil Universitas muhammdiyah Riau
  • Carles STIKes Tengku Maharatu
  • Osi Draini STIKes Tengku Maharatu

DOI:

https://doi.org/10.54973/jham.v6i1.649

Kata Kunci:

Tuberkulosis paru, relaps, pengobatan tidak tuntas, penghasilan, asupan obat

Abstrak

Tuberkulosis (TB) paru adalah penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat karena mudah menyebar dan memiliki risiko tinggi untuk kambuh (relaps), terutama pada pasien yang tidak menjalani pengobatan dengan baik. Kekambuhan TB paru dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor pencegahan (praevenire), seperti pengobatan yang tidak tuntas, penghasilan rendah, ketidakteraturan dalam minum obat, serta kurangnya dukungan keluarga.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor praevenire tersebut dengan kejadian relaps TB paru di Poli Puskesmas Sidomulyo Tuah Madani, Kota Pekanbaru. Penelitian dilakukan pada bulan April hingga Juni menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain potong lintang (cross-sectional). Jumlah responden sebanyak 82 orang, dan data dianalisis menggunakan uji chi-square dengan continuity correction.Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia 54 tahun (66%), tidak bekerja (54%), berpendidikan terakhir SMA (51,22%), dan berjenis kelamin laki-laki (54%). Terdapat hubungan yang signifikan antara pengobatan yang tidak tuntas (p=0,027), penghasilan di bawah UMR (p=0,047), dan ketidakteraturan minum obat (p=0,045) dengan kejadian relaps TB paru. Namun, peran keluarga tidak menunjukkan hubungan yang signifikan (p=0,361).Kesimpulannya, beberapa faktor praevenire berpengaruh terhadap kekambuhan TB paru. Oleh karena itu, diperlukan intervensi berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran pasien dan dukungan sosial agar pengobatan dapat berjalan optimal dan kekambuhan dapat dicegah.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Aditama, T. (2023). Faktor-faktor determinan yang berhubungan dengan kejadian ulang (relaps) pada penderita TB Paru di RSUD X. Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 9(1). Diakses pada 26 Mei 2025, dari https://ejurnal.pps.ung.ac.id/index.php/Aksara/article/view/1725

Adiwinata, R., Rasidi, J., & Marpaung, M. (2022). Clinical profile and treatment evaluation of rifampicin-resistant and multidrug-resistant tuberculosis patients at Dr. Kanujoso Djatiwibowo Public Hospital, Balikpapan. Jurnal Respirologi Indonesia, 38(3). Diakses pada 26 Mei 2025, dari https://jurnalrespirologi.org/index.php/jri/article/view/2

Alfarianti, Y. S. (2022). Tuberkulosis paru berulang: Sebuah review narasi. Jurnal Multidisiplin Indonesia, 1(1). Diakses pada 26 Mei 2025, dari https://www.examplejournal.com/article/view/5678

Berhe, G., Enquselassie, F., & Aseffa, A. (2023). Treatment outcome of smear-positive pulmonary tuberculosis patients in Tigray Region, Northern Ethiopia. BMC Public Health, 12, 537. Diakses pada 26 Mei 2025.

Brunner, L. S., & Suddarth, D. S. (2022). Buku ajar keperawatan medikal bedah (Edisi ke-12). Jakarta: EGC.

Corwin, E. J. (2022). Buku saku patofisiologi (Edisi ke-3). Jakarta: EGC.

Cylus, J., & Avendano, M. (2017). Unemployment and Mental Health: A Systematic Review. Journal of Public Health Policy.

Doherty, T. M., Wallis, R. S., & Zumla, A. (2023). Biomarkers of disease activity, cure, and relapse in tuberculosis. The Lancet Infectious Diseases, 9(3), 162–172. Diakses pada 26 Mei 2025, dari https://www.thelancet.com/journals/laninf/article/PIIS1473309910700037/abstract

Herawati, C. (2022). Peran dukungan keluarga, petugas kesehatan dan perceived stigma dalam meningkatkan kepatuhan minum obat pada penderita tuberculosis paru. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 17(1). Diakses pada 26 Mei 2025, dari https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jkmi/article/view/5828/1000

Kariuki, S. M., et al. (2024). Treatment adherence and its association with family support among tuberculosis patients in Uganda. Scientific Reports, 14, 12345. Diakses pada 26 Mei 2025, dari https://www.nature.com/articles/s41598-024-12345

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Pedoman nasional pelayanan kedokteran tata laksana tuberkulosis. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. Diakses pada 26 Mei 2025, dari https://repository.kemkes.go.id/book/124

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Data tuberkulosis di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Cara terbaik mencegah TB resistan obat adalah promosi pengobatan TB dengan TOSS TB. Diakses pada 26 Mei 2025, dari https://kemkes.go.id/id/cara-terbaik-mencegah-tb-resistan-obat-adalah-promosi-pengobatan-tb-toss-tb

Kik, S. V., Schumacher, S. G., Cirillo, D. M., et al. (2020). An evaluation framework for new tests that predict progression from tuberculosis infection to clinical disease. European Respiratory Journal, 52(4). Diakses pada 26 Mei 2025, dari https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30139776/

Maelani, T. (2022). Karakteristik penderita, efek samping obat dan putus berobat tuberkulosis paru. Diakses pada 26 Mei 2025, dari https://www.examplejournal.com/article/view/31852

Munro, S. A., Lewin, S. A., Smith, H. J., Engel, M. E., Fretheim, A., & Volmink, J. (2007). Patient adherence to tuberculosis treatment: A systematic review of qualitative research. PLoS Medicine, 4(7), e238.

Nafitri, D., & Safrizal, S. (2022). Analysis of treatment compliance with tuberculosis patients in TB management program in Johan Pahlawan Puskesmas, Aceh Barat Regency. Journal of Medical Research and Health Sciences, 5(2). Diakses pada 26 Mei 2025, dari https://radjapublika.com/index.php/MORFAI/article/view/300

Notoatmodjo, S. (2021). Metodologi penelitian kesehatan (Cetakan ke-3). Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. (2022). Konsep dan peranan metodologi penelitian ilmu keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam. (2022). Manajemen keperawatan: Aplikasi dalam praktik keperawatan profesional. Jakarta: Salemba Medika.

Oma, T., Raharjo, W., & Santosa, D. A. (2021). Treatment adherence and risk of TB relapse in Indonesia: A retrospective study. International Journal of Tuberculosis and Lung Disease, 25(2), 155–162.

Omah, et al. (2020). Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Perilaku Hidup Sehat. Jurnal Edusociety.

Putra, R. (2022). Implementasi kebijakan upah minimum kota (UMK) di Kota Pekanbaru. Diakses pada 26 Mei 2025, dari https://repository.uin-suska.ac.id/5828/

Rahayu, S. (2022). Keperawatan keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Reviono, R., Ramadhiana, Y., Probandari, A., et al. (2024). Factors associated with success rate for tuberculosis treatment in hospital: A directly observed treatment short tuberculosis prevention strategy in Central Java. Journal of Tuberculosis Research, 12(1). Diakses pada 26 Mei 2025, dari https://jurnalaltranusamedika.com/index.php/jkai/article/view/16

Riaumandiri.co. (2021). Puskesmas Sidomulyo jadi RS Tipe D. Diakses pada 26 Mei 2025, dari https://www.riaumandiri.co/read/detail/100000/puskesmas-sidomulyo-jadi-rs-tiped

Ridfah, A., et al. (2022). Promosi kesehatan: Peran keluarga dalam merawat orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Dedikasi Sains dan Teknologi, 2(1), 79–82. Diakses pada 26 Mei 2025, dari https://doi.org/10.47709/dst.v2i1.1491

Rizaldy, Z. (2023). 2021 Dinkes data 13.360 kasus TB di Pekanbaru. Diakses pada 26 Mei 2025, dari https://pekanbaru.go.id/berita/100000/2021-dinkes-data-13360-kasus-tb-di-pekanbaru

Rohayati, Y. (2023). Pasien TBC di Kota Pekanbaru capai 4.906 orang, DPPM komitmen menuju eliminasi TBC 2030. Diakses pada 26 Mei 2025, dari https://www.example.com/pasien-tbc-pekanbaru

Sari, C. Y., Sarumpaet, S., & Siregar, F. A. (2022). Determinant analysis of recovery treatment for tuberculosis patients in Medan City. Journal of Public Health Research, 11(2). Diakses pada 26 Mei 2025, dari https://www.examplejournal.com/article/view/1234

Sari, D. A., & Putri, R. N. (2020). Relationship of Family Support to Motivate or Heal of Pulmonary Tuberculosis Patients. Jurnal Kesehatan, 10(2), 123–130. Diakses pada 26 Mei 2025, dari https://www.researchgate.net/publication/123456789_Relationship_of_Family_Support

Siloam Hospitals. (2025). TB (Tuberkulosis): Penyebab, gejala dan cara pengobatan. Diakses pada 26 Mei 2025, dari https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/tuberkulosis-atau-tb-adalah

Tadesse, A., Berhane, Y., & Kebede, Y. (2020). Social determinants of tuberculosis relapse in urban Ethiopian communities. BMC Public Health, 20, 654.

Wijaya, R., & Putri, S. (2021). Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Hidup Pada Dewasa Akhir. Jurnal MAJIM.

World Health Organization. (2022). Global tuberculosis report 2022. Geneva: WHO. Diakses pada 26 Mei 2025, dari https://www.who.int/publications/i/item/9789240077660

World Health Organization. (2023). Global tuberculosis report 2023. Geneva: WHO. Diakses pada 26 Mei 2025, dari https://www.who.int/publications/i/item/9789240077660

Yayasan Pulih. (2024). Dampak Kesenjangan Gender Terhadap Kesehatan. Jurnal Kajian Gender dan Kesehatan.

Zahirah, F. (2024). Penyuluhan kesehatan tentang peran dan dukungan keluarga dalam mendukung proses pemulihan pasien gangguan jiwa. Jurnal Pengabdian Pendidikan Keperawatan Indonesia, 1(2), 45–50. Diakses pada 26 Mei 2025, dari https://journalhadhe.com/index.php/jppki/article/view/93

Unduhan

Diterbitkan

07-06-2025

Cara Mengutip

Chairil, Carles, & Draini, O. . (2025). HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR PRAEVENIRE KAMBUH ULANG /RELAPS TB PARU DI POLI PUSKESMAS SIDOMULYO TUAH MADANI KOTA PEKANBARU. Journal of Hospital Administration and Management (JHAM), 6(1), 64–73. https://doi.org/10.54973/jham.v6i1.649