ANALISIS KOMPONEN FUNDAMENTAL SISTEM INFORMASI KESEHATAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN

Penulis

  • Despitasary Universitas Hang Tuah Pekanbaru

DOI:

https://doi.org/10.54973/jham.v6i2.694

Kata Kunci:

Sistem Informasi Kesehatan, Komponen Sistem Informasi Kesehatan, Kualitas Pelayanan

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis elemen-elemen dasar dari Sistem Informasi Kesehatan (SIK) serta dampaknya terhadap kualitas layanan. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai komponen-komponen kunci dalam SIK dan pengaruhnya terhadap mutu pelayanan kesehatan, serta menyusun strategi yang tepat untuk pengembangan dan penerapan SIK yang lebih efektif. Metode yang digunakan adalah tinjauan pustaka, yang mengacu pada berbagai artikel dan jurnal ilmiah yang dipublikasikan dari tahun 2019 hingga 2024 dan diperoleh melalui platform seperti Google Scholar, PubMed, Science Direct, DOAJ, dan Garuda. Artikel dan jurnal yang dipilih adalah yang relevan dengan komponen utama SIK dan dampaknya terhadap kualitas layanan kesehatan, dengan kata kunci pencarian seperti "Sistem Informasi Kesehatan", "Health Information System", "komponen SIK", "kualitas pelayanan kesehatan", dan "implementasi SIK". Hasil dari kajian pustaka ini dianalisis menggunakan pendekatan analisis tematik untuk mengidentifikasi komponen-komponen utama SIK dan pengaruhnya terhadap kualitas layanan kesehatan. Hasil pencarian literatur mengenai analisis komponen utama Sistem Informasi Kesehatan (SIK) dan dampaknya terhadap kualitas pelayanan, dapat disimpulkan bahwa SIK memegang peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia. Berdasarkan hasil pembahasan terkait komponen fundamental SIK dan dampaknya terhadap kualitas pelayanan, dapat disimpulkan bahwa SIK memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Penerapan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) yang komprehensif dan terintegrasi dapat meningkatkan akurasi data, efisiensi operasional, dan proses pengambilan keputusan klinis, yang pada akhirnya berkontribusi secara positif terhadap peningkatan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Nuryanto, N., Lestari, R., & Utami, B. N. P. (2024). "Evaluasi Sistem Informasi Kesehatan Lingkungan Menggunakan Model CIPP". Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, Vol. 23, No. 3

Pongtambing, Y. S., Makassar, U. N., Hasanuddin, U., & Manapa, E. S. (2023). Sistem Informasi Kesehatan Dan Telemedicine: Narrative Review. Compromise Journal : Community

Proffesional Service Journal, 1(4).

Chotimah, S. N. (2022). Implementasi sistem informasi kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan Indonesia: Literature review. Jurnal Rekam Medis dan Manajemen Informasi Kesehatan (JURMIK)

Kementerian Kesehatan RI & GIZ. (2022). Evaluasi Implementasi SIKDA Generik di Indonesia: Pelajaran untuk Penguatan Sistem Informasi Kesehatan Daerah. GIZ Indonesia.

Center for Indonesian Policy Studies. (2021). Penguatan Sistem Informasi Kesehatan untuk Peningkatan Kinerja Program Kesehatan Daerah. CIPS Indonesia.

World Bank. (2022). Governance in Health Systems: Improving Transparency and Accountability.

Washington, DC: World Bank Group.

Asian Development Bank. (2022). Digital Health Implementation: A Guide for Low- and Middle- Income Countries.

WHO & UNICEF. (2022). Data for Health Equity: Strengthening Health Information Systems to Leave No One Behind.

World Health Organization. (2021). Strategic Preparedness, Readiness and Response Plan to End the Global COVID-19 Emergency

Indonesia Digital Health Network. (2024). Transformasi Digital Pelayanan Kesehatan: Peran Krusial Sistem Informasi dalam Era Kesehatan 4.0. Jakarta: IDHN.

Kementerian Kesehatan RI & WHO. (2022). Artificial Intelligence in Primary Healthcare: Prospects and Challenges for Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI.

Harahap, N. C., Handayani, P. W., & Hidayanto, A. N. (2021). Evaluation of Health Information System Infrastructure Readiness in Indonesian Primary Healthcare Centers. Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence, 7(1), 83-95.

Pratama, I. G. Y., Widana, I. D. K. K., & Sutisna, N. P. (2022). Digital Health Literacy Among Healthcare Workers in Indonesia. Journal of Health Informatics in Developing Countries, 16(1), 1-12.

World Health Organization. (2020). Data Quality Review: A Toolkit for Facility Data Quality Assessment.

Kementerian Kesehatan RI. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan No. 31 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Puskesmas.

MEASURE Evaluation & USAID. (2021). Guidelines for Data Visualization in Health Information Systems

Kementerian Komunikasi dan Informatika. (2020). Kebijakan dan Strategi Nasional Keamanan Siber Indonesia 2020-2024.

Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan & World Bank. (2023). Tata Kelola Sistem Informasi Kesehatan yang Berkelanjutan.

Utami, H. N., Trisnantoro, L., & Dewi, F. S. T. (2021). Factors Affecting Health Information Utilization for Decision Making in Indonesian District Health Offices. BMC Health Services Research, 21(1), 427

Meliherdianti, Samsualam, & Alwi, M.K. (2021). Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Kesehatan (SIK) Terhadap Efektivitas Fungsi Manajemen di RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2021.

Rachmawati, A., Ranggelika, I., Kholidianti, QE, Indah, SF, & Veranita, M. (2024). Implementasi Dan Evaluasi Sistem Informasi Manajemen Klinik Pratama Albar (Assist). Jurnal Penelitian

Sosial dan Ekonomi .

Setyowati, W., & Nugroho, E. (2020). Penyusunan rencana strategi sistem informasi dan teknologi informasi di dinas kesehatan kabupaten sleman. Jurnal Sistem Informasi Kesehatan

Masyarakat .

Juraidin, JJ, Nugroho, E., & Hasanbasri, M. (2020). Pengembangan rencana strategi sistem informasi dan teknologi informasi (renstra si/ti) pada dinas kesehatan kabupaten bima menggunakan model zachman framework. Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat .

Jamal, A., McKenzie, K., & Clark, M. (2009). The Impact of Health Information Technology on the Quality of Medical and Health Care: A Systematic Review. Health Information Management Journal, 38(3), 26-37.

Pinsonneault, A., Addas, S., Qian, C., Dakshinamoorthy, V., & Tamblyn, R. (2017). Teknologi Informasi Kesehatan Terpadu dan Kualitas Perawatan Pasien: Eksperimen Alami. Jurnal Sistem Informasi Manajemen , 34, 457 - 486.

Lemma, S., Janson, A., Persson, L., Wickremasinghe, D., & Källestål, C. (2020). Meningkatkan kualitas dan penggunaan data sistem informasi kesehatan rutin di negara-negara

berpenghasilan rendah dan menengah: Tinjauan cakupan. PLoS ONE , 15.

Champion, C., Kuziemsky, C., Affleck, E., & Alvarez, G. (2019). Pendekatan sistem untuk pemodelan kompleksitas informasi kesehatan. Int. J. Inf. Manag. , 49, 343-354.

Al-Emran, M., Islam, S., & Harun, A. (2022). Memahami faktor kualitas layanan kesehatan elektronik di negara berkembang. Jurnal Manajemen Mutu , 29, 212 - 231.

Chiasson, M., & Davidson, E. (2004). Mendorong batasan kontekstual: mengembangkan dan

menyebarkan teori IS untuk penelitian sistem informasi kesehatan. Inf. Organ. , 14, 155-188.

Whipple, E., Dixon, B., & McGowan, J. (2013). Menghubungkan teknologi informasi kesehatan

dengan keselamatan pasien dan hasil mutu: analisis dan tinjauan bibliometrik. Informatika untuk Kesehatan dan Perawatan Sosial , 38, 1 - 14.

Zuske, M., Auer, C., Oliver, S., Eyers, J., & Bosch-Capblanch, X. (2022). Sintesis kerangka kerja untuk menginformasikan ide dan desain sistem informasi kesehatan berbasis kertas (PHISICC). Jurnal Internasional Perencanaan dan Manajemen Kesehatan , 37, 1953 - 197

Unduhan

Diterbitkan

23-12-2025

Cara Mengutip

Despitasary. (2025). ANALISIS KOMPONEN FUNDAMENTAL SISTEM INFORMASI KESEHATAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN. Journal of Hospital Administration and Management (JHAM), 6(2), 35–49. https://doi.org/10.54973/jham.v6i2.694