ANALISIS PENERAPAN PRINSIP FIFO (FIRST IN, FIRST OUT) DALAM OPTIMALISASI TATA LETAK GUDANG FARMASI : STUDI KASUS PENINGKATAN LOGISTIK DI RSI METRO
DOI:
https://doi.org/10.54973/jham.v6i2.761Kata Kunci:
FIFO, tata letak gudang farmasi, manajemen logistik farmasi, pengelolaan obat, penelitian kualitatifAbstrak
Pengelolaan gudang farmasi yang tidak tertata dengan baik dapat menimbulkan berbagai permasalahan, seperti penumpukan obat, kesulitan pengambilan barang, serta risiko kedaluwarsa yang berdampak pada mutu pelayanan rumah sakit. Salah satu prinsip dasar yang seharusnya diterapkan dalam pengelolaan logistik farmasi adalah FIFO (First In, First Out), yaitu sistem pengeluaran obat berdasarkan urutan barang masuk terlebih dahulu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan prinsip FIFO dalam optimalisasi tata letak gudang farmasi serta dampaknya terhadap peningkatan pengelolaan logistik di Rumah Sakit Islam (RSI) Metro. Penelitian dilakukan dengan pendekatan studi kasus melalui observasi langsung, wawancara dengan petugas gudang farmasi, serta telaah dokumen terkait sistem penyimpanan dan distribusi obat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan prinsip FIFO di gudang farmasi RSI Metro belum sepenuhnya berjalan optimal, ditandai dengan tata letak rak yang kurang mendukung alur FIFO, penempatan obat yang tidak konsisten berdasarkan tanggal kedaluwarsa, serta keterbatasan pemantauan rotasi stok. Kondisi tersebut berpengaruh terhadap efisiensi kerja petugas dan meningkatkan potensi terjadinya obat kedaluwarsa. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa optimalisasi tata letak gudang farmasi yang terintegrasi dengan penerapan prinsip FIFO secara konsisten dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan logistik, menekan risiko kerugian akibat obat kedaluwarsa, serta mendukung peningkatan mutu pelayanan farmasi di RSI Metro.
Unduhan
Referensi
Ananda, R. (2023). Manajemen Pengelolaan Farmasi di Rumah Sakit. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(2), 164-172.
Cahyani, D. A., & Rusli, R. (2023). Evaluasi Penyimpanan Obat di Gudang Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas. Jurnal Sains Kesehatan, 5(2), 103-111.
Depkes. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Hasibuan, A. M., Lubis, A. S., & Nasution, A. H. (2025). Evaluasi Penyimpanan dan Pendistribusian Obat di Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 14(1), 1-10.
Warani, L. A., Syahyeri, W. D., & Andriani. (n.d.). Evaluasi Manajemen Penyimpanan Obat di Instalasi Farmasi Puskesmas X. Jurnal Farmasi Indonesia, X(X), XX-XX.
Qiyaam, A., Furqoni, & Ilmu Kesehatan. (2016). Evaluasi Manajemen Penyimpanan Obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Banjar. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(2), 123-130.
Cahyani, H. F., Ulfa, A. M., & Angelina, C. F. (2020). Evaluasi Manajemen Pengelolaan Obat Di Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji Tahun 2019. Jurnal Dunia Kesmas, 9(2), 288-300.








